MINOR HARMONIK

MINOR HARMONIK



Tangga nada minor harmonik (harmonic minor) sangat identik dengan musik neo-classical, seperti musik yang diusung oleh Yngwie Malmsteen. Munculnya tangga nada minor harmonik diawali dengan adanya perubahan kord Vm7 pada harmoni minor yang kemudian berubah menjadi kord V7 untuk memberikan tegangan yang sama seperti kord V7 yang ada pada harmoni mayor. Perubahan itu otomatis membuat tangga nada natural minor menjadi tidak masuk lagi saat dimainkan di kord V7 pada harmoni minor. Untuk membuatnya pas dengan kord V7, nada b7 dari tangga nada natural minor harus diubah menjadi natural 7 yang mengakibatkan tangga nada tersebut mempunyai scale degree sebagai berikut: 1, 2, b3, 4, 5, b6, 7. Ini akan menghasilkan penjarian baru yang unik dan berbeda dari tangga nada natural minor.

Saya membuat 7 (tujuh) latihan dasar yang sangat sederhana untuk melatih penjarian minor harmonik. Penjarian tersebut dilatih dalam bentuk fivetuplet pada dua senar. Contoh yang saya berikan berikut semuanya ada dalam root A yang dimulai dari senar ke 6. Latihlah keseluruhan penjarian tersebut pada seluruh senar dimulai dari senar 6, 5, 4, 3, dan 2. Satu-satunya yang berbeda adalah ketika kalian harus melatih pada senar 3, untuk senar 2 yang berada di bawahnya kalian harus menggeser maju satu fret dari bentuk yang sudah saya berikan. Di luar itu, pola penjarian sama semua.

Melatih ini bukan berarti kalian sudah menguasai tangga nada minor harmonik. Akan tetapi paling tidak, latihan ini akan membiasakan jari-jari kalian dalam memainkan tanga nada minor harmonik, yang untuk selanjutnya dapat kalian terapkan dalam pola yang lebih besar yang pernah saya berikan pada lesson minor harmonik yang ada di edisi yang telah lalu. Selamat berlatih.
Read more

DEAD LICK

Untuk sementara, kita lupakan lick-lick rock, karena kali ini gue mau sharing porsi solo yang gue mainkan di ‘Sermon of Deception’, salah satu lagu di album pertama Deadsquad yang berjudul ‘Horror Vision’. Jadi jelas, ini bukan rock, tapi metal!

Scale yang gue mainkan di lagu ini adalah D harmonic minor yang gue gabungkan dengan diminished arpeggio, lalu dilanjutkan dengan augmented arpeggio dan scale D minor. Karena dimainkan dengan cepat, jadi seperti biasa, mulailah dengan tempo lambat sebelum mengikuti tempo aslinya.

Enjoy guys!!!!

Read more

Streetbass Club


Komunitas Indonesia Streetbass Club (ISBC) yang merupakan komunitas pemain bas terbesar di Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan produksi album kompilasi perdananya, “Mark Your Bass” di Exhibition Hall, WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat 29 Januari 2010 lalu.

Di acara tersebut, para Streeter, sebutan para anggota “street bass” terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam unjuk kebolehannya di atas panggung. Dengan beragam warna musik, teknik, dan kemasan yang bebeda, para streeter tampil meyakinkan, khususnya di lagu-lagu andalan yang termuat di album kompilasi tersebut. Para Streeter yang telah pada kesempatan itu adalah Arya, Franky, Ichal, Raymond, William, Fajar, Bassister, Fikry, Ponco, Andry, Andi Myung, Aldy, Ari, Hanif, dan juga Oktaf sang moderator yang dipaksa harus ikut tampil.

Di sela-sela acara panitia juga memberikan beberapa hadiah ‘door prize’ beberapa ampli bas tentunya, serta pelelangan buku bas. Di antara penonton yang berjumlah sekitar 350 orang tampak hadir sang basis senior Bintang Indrianto dan Indro Hardjodikoro. Namun sayang di kesempatan ini mereka tidak ikut tampil. Iwan Xaverius (Blackout, eks Edane) yang dijanjikan bakal hadir juga sepertinya berhalangan datang.

Sebagai penutup, mereka melakukan ritual ‘jamming’, di mana seluruh pengisisi acara berkesempatan untuk tampil bersama. Di sini, semua basis unjuk kebolehan secara bergantian. Riuh dan gemuruh dentuman bas pun seakan ramai menggetar seisi pelataran lobby mal tersebut. Penonton yang hadir pun terlihat cukup puas dengan suguhan para pembetot basis ini.

Indonesia Street Bass Club (ISBC) sendiri terbentuk sejak 1 Oktober 2001, bertujuan untuk lebih mengenal tentang dunia instrumen gitar bas khususnya, dan saling berbagi segala informasi terbaru seputar bas. Adalah seorang Arya Setyadi pencetus dan timbulnya ide awal terbentuknya ISBC ini, yang juga dibantu oleh beberapa murid seniornya seperti Ichal, Franky Sadikin, Eri (Topeng), Oktaf (Jikunsprain), Raymond (TOR), Andika (Kerispatih) dan Gilbert (Saint Loco) dan para basis lainnya.
Read more

EKSKLUSIF SUICIDE SILENCE





BAKAT BARU DEATHCORE

Lewat album terbarunya, ‘No Time to Bleed’ (Century Media), pengibar deathcore ini makin menancapkan taringnya sebagai band yang mulai disegani di scene metal di Amerika Serikat saat ini. Gita-on berkenalan dengan Suicide Silence lewat obrolan eksklusif dengan salah satu gitarisnya, Mark Heylmun.

***

Suicide Silence dibentuk di Riverside, California, pada tahun 2002 dengan formasi awal Mitch Lucker dan Tanner Womack (vokal), Chris Garza dan Josh Goddard (gitar), Mike Bodkins (bas) dan Alex Lopez (dram). Namun setelah tampil sekali, Tanner dipecat sebelum band ini memulai rekaman demo pertamanya. Sebelum mulai menggarap album pertamanya, Mark Heylmun masuk menggantikan Josh. ‘The Cleansing’ yang dirilis pada September 2007 menjadi album debut Suicide Silence yang mencatat angka penjualan kedua terbesar sepanjang sejarah Century Media. Pemain bas baru, Dan Kenny lalu bergabung saat Suicide Silence memulai penggarapan rekaman album berikutnya, ‘No Time to Bleed’. Setelah perilisan album ini, Suicide Silence berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “Best New Talent” di ajang bergengsi Revolver Golden Gods Awards yang diselenggarakan April 2009 silam. Proses rekaman ‘No Time to Bleed’ sendiri mereka kerjakan di New Jersey bersama Machine, produser yang antara lain pernah sukses menangani album milik Lamb of God.

Apa yang bisa Anda katakan tentang ‘No Time to Bleed’?

Adalah tahapan kami berikutnya. Kami berkembang dengan cepat sebagai musisi dan sebagai band dan beginilah kami saat ini. Kami menginginkan sesuatu yang heavy tapi di saat yang sama juga (terdengar) beratmosfir dan terkadang merefleksikan pengaruh-pengaruh kami. Album ini akan menarik minat Anda, Anda akan merinding dan serasa ingin melempar kucing Anda keluar dari ruangan.

Apa perbedaannya dibanding album sebelumnya?

Masih terdengar seperti kami hanya lebih terasa organik. Kami menyusunnya bersama sebagai sebuah band dimana sebelumnya kami lebih sering bekerja secara individual. Album ini lebih dipikirkan dan lebih lebar.

Kali ini, bagaimana proses penulisan komposisi gitar? Apakah Anda dan Chris Garza selalu berdiskusi?

Saya dan Garza selalu membicarakan apa yang ingin kami lakukan secara individual. Kami adalah dua musisi yang berbeda, kami menyadarinya sehingga kami sering sekali berargumen. Pada dasarnya proses dimulai persis seperti album rekaman kami sebelumnya namun lantas kebanyakan berakhir dengan banyak melakukan jamming. Kami merekamnya saat memainkan riff-riff dan melihat ke mana arahnya. Kami meminta Alex (Lopez) untuk memainkan sesuatu yang sederhana dan kami lalu mengolahnya dari situ. Kadang-kadang kami menghabiskan waktu seharian untuk itu dan menjadikannya sebuah lagu di keesokan harinya.
Read more

Kord (Chord) Gitar Untuk Aneka Lirik Lagu dan Diagramnya, Semoga Bisa Bermanfaat Bagi Para Pencinta Musik Indonesia

Read more

efek gitar

Bagi para gitaris pasti familiar dengan merek BOSS. Ya, BOSS memang terkenal dengan unit stompbox-nya. Tapi kali ini yang aku review adalah yg berbentuk multiFX. BOSS GT-8. Unit efek yang sering disebut sebagai efek yang paling rumit dalam sejarah!

Aku review unit ini dari “isi”nya dulu. Ada beberapa model preamp terkenal yg tersedia dalam unit ini. These are some of them:

1. Roland Jazz Chorus 120
2. Fender Twin Reverb
3. Fender Pro Reverb
4. Fender Bassman
5. VOX AC-30TB (drive, lead, clean)
6. Matchless (modified high gain, D/C-30)
7. Mesa/Boogie Combo (lead, drive, rhythm)
8. Marshall 1959 (input I, input II, input I+II parallel)
9. Marshall HiGain
10. Mesa/Boogie Dual Rectifier (clean, raw, vintage, modern)
11. Hughes & Kettner Triamp (clean, crunch, lead)
12. Soldano SLO-100 (OD chanel)
13. Peavey EVH 5150 (lead chanel)
14. and more (bukan model preamp)

OD/Distortion:

1. BOSS OD-1
2. BOSS OD-2
3. BOSS BD-2
4. Ibanez TS-808
5. Marshall GUV’NOR
6. Proco RAT
7. MXR DISTORTION+
8. ROCKMAN
9. BOSS MT-2
10. FUZZFACE
11. ACETONE FUZZ
12. Electro-Harmonix Big Muff

Modulasi:

1. Chorus (mono, stereo1, stereo2)
2. Delay (single, pan, stereo, dual series, dual parallel, dual L/R, reverse, analog, tape, warp, modulate, hold)
3. Wah (Cry Baby, VOX V846, Fat WAH, Light WAH, 7String WAH, Reso WAH)
4. Reverb
5. Compressor
6. Limiter
7. Guitar simulator (pickup simulator)
8. Flanger
9. Phaser
10. Sitar
11. Harmonist
12. Pitch Shifter
13. Pedal Bend
14. Humanizer
15. Slicer
16. Uni-V
17. Pan
18. Feedbacker
19. Wave synth
20. Octave
21. Rotary
22. Auto Riff

Fitur

1. Solo switch

Secara otomatis nge-boost sound kita. Match banget buat solo gitar! Jadi ga usah bingung bikin patch baru dengan mem-boost kenop middle. Tekan aja langsung! Simple kan. Atau aktifkan dengan pedal CTL (read the manual).

2. Dual COSM (Composite Object Sound Modeling) (Preamp mode=Dual Stereo)

Channrl A dan channel B bisa kita setting berbeda. Misalnya Chan A=Peavey 5150, Chan B=Soldano. Jadi saat mengkoneksi BOSS GT-8 dengan 2 ampli (stereo), kita bisa mendengarkan 2 sound yg berbeda saat bersamaan. Left=5150, dan Right=Soldano. Ga cuma sampai disitu, GT-8 juga menyediakan fitur delay buat out kedua preamp tadi antara 0-50 Ms. Jadi sound yg keluar emang benar2 stereo!
(Preamp mode=Dual Mono)

Fitur ini juga dapat menggabungkan 2 karakter preamp, dengan output mono. Contohnya: kita menggabungkan karakter Marshall HiGain dengan Soldano SLO-100, sehingga menghasilkan karakter baru!

3. AMP CTL

Fitur ini berfungsi sebagai footswitch ampli yg kita pakai. Misalnya, kita menggunakan GT-8 hanya sebagai unit FX tanpa menggunakan preamp-nya. Maka kita tetap bisa mengganti chanel amplifier yang kita pakai dari clean ke drive dengan menggunakan GT-8.

4. Dynamic Mode

Dengan fitur ini kita bisa merubah sound hanya dengan memainkan dinamika permainan picking kita. Misalnya saat memetik keras, sound yg keluar adalah Soldano, sedangkan saat memetik pelan, sound yang keluar adalah Roland Jazz Chorus. Ga hanya itu. Fitur ini bisa juga untuk merubah parameter efek. Misalnya saat kita bermain petikan yang soft, Gain-nya adalah 30, sedangkan saat bermain dengan petikan yang hard, Gain-nya menjadi 100. Itu semua hanya perlu 1 patch saja. (cukup rumit settingnya, read the manual!)

5. Output Select

Fitur ini berguna untuk “tone correction”. Jadi GT-8 akan memaksimalkan sound pada jenis koneksi yang kita gunakan. Sangat lengkap! Kita bisa menghubungkan BOSS GT-8 ke Roland JC-120, Small Amp, Combo Amp, Stack Amp, Roland JC-120 Return, Combo Return, Stack Return, atau Line/Phones!

6. FX Loop

Fitur ini memungkinkan kita meng-insert efek lain ke BOSS GT-8. Sama halnya seperti FX Loop pada amplifier. Tersedia colokan “send” n “Return”!

7. Microphone Simulator

Pada preamp setting tidak hanya memiliki fitur cabinet simulator saja
(type: Original, 1X8, 1X10, 1X12, 4X10, 2X12, 4X12, dan 8X12).
Tapi juga menyediakan fitur Microphone simulator dan Placement-nya sekaligus!
(Model microphones; DYN57, DYN421, CND451, CND87, n FLAT).
Mic Distance: On axis, Off axis
Position: Center – 10
Mic Level, n Direct Level.
(Fitur ini hanya aktif jika output select=Line/Phones)
8. Custom (Preamp, OD, Cabinet, Pedal Wah)
Fitur ini memungkinkan kita mendesain preamp, od, cabinet, dan pedal wah secara custom berdasarkan merek tertentu. Misalnya kita membuat preamp custom based on Marshall HiGain atau merancang pedal wah dengan karakter baru based on pedal Vox Wah!

9. FX Chain

Fitur ini mensimulasikan penyusunan efek kita. Misalnya OD kita tempatkan sebelum atau sesudah preamp, dll. Contoh:
Guitar > Compressor > Wah > FX1 > OD > Preamp > Noise Supressor > Volume pedal > Dgt Out > FX2 > Chorus > Delay > Reverb > Out
Kita bisa susun urutannya semau kita!


Aku menghubungkan output dari BOSS GT-8 ke colokan input di ampli Marshall. Output Select=Stack Amp. EQ di preamp Marshall dalam keadaan Flat! Sound yg dihasilkan ternyata terlalu treble. Clean dan Distortion jadi terkesan “cerawak”. Cukup menyakitkan telinga.

Lalu aku ganti dengan menghubungkan ke Return. Output Select=Stack Return. Loop level pada Marshall dalam keadaan wet (full). Sound yang dikeluarkan lebih match, lebih powerfull, tanpa ada kesan treble yang berlebihan. Low-nya juga “nendang”!

Menurut manual book nya, sound yg dihasilkan akan lebih maksimal jika menggunakan ampli Roland Jazz Chorus 120. Karena itu aku menghubungkan BOSS GT-8 ke Roland JC-120.

Yang pertama aku hubungkan ke Input 1 yang “low” bukan yg “high” sesuai instruksi pada manual book! Output Select=JC-120. Preamp Roland JC-120 dalam keadaan Flat! Entah sugesti atau enggak, sound yg dihasilkan memang lebih bagus walau masih ada kesan berlebihan pada frekuensi high.

Yang kedua, aku menghubungkan ke Return L (mono) pada Roland JC-120. Output Select=JC-120 Return. Ternyata sound yang dihasilkan lebih powerfull dibanding saat aku menghubungkan ke Input Roland JC-120.

Bagaimana jika menggunakan sistem Direct? Aku menggunakan Mixer Behringer, Edirol Converter, dan Adobe Audition 2.0 untuk merekam Sound BOSS GT-8. Output Select=Line/Phones. EQ di mixer dalam keadaan “cut”, bukan flat. Aku menonaktifkan EQ pada mixer. Maklum, aku ga suka terlalu banyak equalisasi. Cabinet Simulator dan Microphone Simulator yang ada di BOSS GT-8 secara otomatis langsung aktif. Cabinet simulator works great! Microphone simulatornya juga works great! Amazing! Padahal aku belum pakai direct box tambahan. Tapi soundnya udah bagus! Powerfull!

Efek-efek yang disediakan sangat bagus sekali kualitasnya! Compressor nya bener2 bagus! Chorus-nya juga bagus sekali, apalagi jika menggunakan stereo connection. Bener2 penuh nuansa. Delay-nya sangat variatif! Cobain deh FX Harmonist-nya. Sound yang dikeluarkan bisa seperti 3 gitaris bermain sekaligus secara harmoni sesuai dengan chord yg kita gunakan pada lagu. Pedal bend nya match bgt tanpa ada kesan pitch yg pecah. Auto Riff! Lupakan Yngwie Malmsteen! Karena kamu bisa mainkan arpegio yg jauh lebih cepat dari dia. Hanya dengan 1 jari saja! Sitar simulatornya sangat natural! Bahkan “rate” dari beberapa efek yg disediakan dapat disesuaikan dengan tempo dan birama lagu yg kita mainkan melalui tombol “tap”. Komplit bgt deh! Sound Wah-nya juga cukup tebal dan natural...


PRO DAN KONTRANYA...

1. Sound preset, termasuk EZ Tones yang disediakan oleh pabrik, tidak terlalu bagus.
2. Parameter Gain yg disediakan (preamp & OD) sampai 120 (turbo), malah jadi fitur yang berlebihan dan tidak menjadi alternatif baru dalam pembentukan sound distortion. Karena jika kita gunakan berlebihan, sound yg dihasilkan menjadi blur. Ga jelas.
3. Action pedal nya kurang “deep”!
4. Ukuran BOSS GT-8 bagi sebagian orang, terlalu besar dan bobotnya cukup berat, sehingga jadi kurang praktis.
5. Tidak tersedia metronome (weits... masih pakai metronome kalau latihan? BOSS GT-8 is for professional user hahaha....)
6. Tidak tersedianya koneksi USB. Bisa menggunakan cable midi untuk dihubungkan ke computer dan download patch baru dari internet, tapi setup nya cukup complex. Visit www.bossgtcentral.com
7. Editing sound di BOSS GT-8 sangat rumit! Tapi jika sudah menguasai unit ini, dijamin memuaskan!


Kesimpulan dan tip

1. Gunakan ampli yang bener2 clean! Seperti Roland JC-120, Fender Twin Reverb. Hubungkan ke return, bisa menghasilkan sound yg lebih nyaman di kuping. Itu kalo kamu masih menghargai gendang telinga kamu!
2. Lakukan “initialize” sebelum membuat sound baru! Read the manual page 23!
3. Jika kamu melakukan setting di BOSS GT-8 untuk koneksi stereo, kamu harus selalu menggunakan unit ini dalam keadaan stereo. Karena jika kamu tiba-tiba menggunakan koneksi secara mono, sound yg sudah dibentuk, akan mengalami perubahan yg sangat drastis.
4. Jangan hanya menggantungkan pada preamp yang ada pada BOSS GT-8 jika ingin mendapatkan sound distortion yang mantap. Karena jika hanya menggantungkan pada preamp-nya, sound-nya ga “ngangkat”. Tambahkan OD yang ada pada BOSS GT-8, set sebagai booster! (recomended)
• BOSS OD-1 untuk sound yang “low tight”
• Ibanez TS-808 untuk sound yang “boomy”
5. Bersabarlah dalam menggunakan unit BOSS GT-8, karena emang rumit sekali! Jangan keburu dijual karena frustasi hehehe...
6. Bagi para gitaris yang ga mau dipusingkan dengan membaca manual book, BOSS GT-8 bukan untuk anda hehehe...
Read more
 

guitar rock online kursus Design by Insight © 2009