INDUSTRIAL GOTHIC ROCK

INDUSTRIAL GOTHIC ROCK


Sejak kemunculan pertamanya tahun 1993, Koil yang sering disebut sebagai band pengusung aliran industrial gothic rock ini sudah sering berhasil menuai kontroversi. Di antaranya misalnya, kerjasamanya dengan restoran cepat saji McDonalds, saat mempromosikan album ‘Megaloblast’ (2001). Dan kini, lewat album keempat, ‘Blacklights Shines On’ (Apocalypse - 2007), Koil kembali melakukan gebrakan mengejutkan di tengah krisisnya kehidupan industri musik di Tanah Air. Koil telah menjadi band pertama di Indonesia yang membagikan albumnya tersebut secara gratis!

Tapi GitarPlus tentu saja tidak akan membahas kenapa band asal Bandung ini berani ‘berfoya-foya’ dengan cara itu, secara lebih jauh. Karena sepertinya sudah cukup banyak media lain yang telah membeberkannya. Lewat obrolan dengan gitaris Donnijantoro, terungkap ‘rahasia dapur’ Koil yang tentunya lebih menarik. Karena siapa sangka, dengan hasil akhir yang cukup menggigit dari segi sound, Donni ternyata ‘cuma’ mengandalkan paduan software sederhana, Adobe Audition dengan metode rekaman analog. Termasuk proses mixing-nya.

Donni yang juga merupakan adik dari Otong, vokalis Koil, memulai penggarapan ‘Blacklights Shines On’ di rumahnya sendiri. Tadinya, ia sempat mencoba rekaman di studio dengan memboyong laptop, namun rupanya suara yang ia inginkan tak pernah tertangkap. “Sound yang di amplifier sudah bagus, cuma komputer kami tidak memadai fasilitasnya, akhirnya gue balik lagi pakai direct,” ungkap Donni.

0 komentar:

Posting Komentar

 

guitar rock online kursus Design by Insight © 2009